KEBENARAN akan semakin rumit jika ketakbenaran yang dibenarkan

Sabtu, 26 November 2011

kukatakan dengan indah

Ku katakan dengan indah
Dengan terbuka
Hatiku hampa
Sepertinya luka
Menghampirinya

Kau beri rasa
Yang berbeda
Mungkin ku salah
Mengartikannya
Yang ku rasa cinta

Bridge
Tetapi hatiku
Selalu meninggikanmu
Terlalu meninggikanmu
Selalu meninggikanmu
[ Lyrics from: http://www.lyricsfreak.com/p/peter+pan/kukatakan+dengan+indah_10204793.html ]
Chorus
Kau hancurkan hatiku
Hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku
Tuk melihatmu
Kau terangi jiwaku
Kau redupkan lagi
Kau hancurkan hatiku
Tuk melihatmu

Repeat bridge

Kau buatku terjatuh
Dan tejatuh lagi
Membuatku merasakan yang tlah terjadi
Semua yang terbaik dan yang terlewati
Semua yang terhenti tanpa ku akhiri

SAHABAT "PETERPAN"

Bayangkan ku melayang
Seluruh nafasku terbang
Bayanganku menghilang
Semua tanpamu teman

Bila nafasku lepas
Semua langkah yang lelah
Semua waktu yang hilang
Tapi bayangmu tetap

Ingatkan ku semua, wahai sahabat
Kita untuk selamanya, kita percaya
Kita tebarkan arah dan tak pernah lelah
Ingatkan ku semua, wahai sahabat

Ingatkan ku semua, wahai sahabat
Kita untuk selamanya, wahai sahabat
Kita bagai cerita, wahai sahabat
Ingatkan ku semua, wahai sahabat

PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN

Pendidikan dalam arti khusus hanya dibatasi sebagai usaha orang dewasa dalam membimbing anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya. Pendidikan dalam arti luas merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnyayang berlangsung sepanjang hayat.
Beberapa definisi pendidikan :
a) Menurut Prof. Hoogeveld, mendidik adalah membantu anak supaya anak itu kelak cakap menyelesaikan tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri.
b) Menurut Prof. S. Brojonegoro, mendidik berarti memberi tuntutan manusia yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangan, sampai tercapainya kedewasaan dalam arti rohani dan jasmani.
c) Menurut Henderson, pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir.
d) Dalam GBHN Tahun 1973, Pendidikan hakekatnya merupakan suatu usaha yang disadari untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia, yang dilaksanan di dalam maupun luar sekolah, dan berlangsung seumur hidup.
e) Dalam undang-undang RI nomor 2 tahun 1989 tentang system pendidikan nasional,Pendidikan adalah usaha sadar yang menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran / atau latihan bagi perananya dimasa yang akan datang.
Dari pengertian-pengertian diatas dapat ditarik beberapa prinsip dasar tentang pendidikan yang akan dilaksanakan : pertama, pendidikan berlangsung seumur hidup. Kedua : Pendidikan merupakan tanggung jawab semua manusia (Orang tua, Masyarakat, dan pemerintah). Ketiga, pendidikan merupakan suatu keharusan.
2. Dan dalam istilah-istilah pendidikan terdiri dari 2 yaitu :
1. PEDAGOGIK
2. ANDRAGOGIK
Dan dalam istilah pendidikan yang dinamai “PEDAGOGIK” mula-mula timbul dalam karya ”COMENIUS PARAPELA” dimana comenius yang dikemukakan melalui karya tersebut, kata PEDAGOGIK berasal dari bahasa yunani ”PAIS DAN PAID” anak dan ”AGO” saya membimbing, jadi Pras Ago yang berarti membimbing anak.
1. TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan pendidikan juga sudah jelas diterapkan dalam bab II pasal 4 yang berbunyi ......... Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri.
2. MAKNA PENDIDIKAN
Makna pendidikan dapat dilihat dalam penertian secara khusus dan secara luas, dalam arti khusus LANGEVILO mengemukakan bahwa pendidikan adalah bimbingan yang di berikan oleh orang dewasa untuk mencapai kedewasaan.
Selanjutnya pendidikan dalam arti luas merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan yang berlangsung sepanjang hayat.
3. Manusia dan pendidikan
Manusia adalah makhluk yang berbudi pekerti dan berfikir dari anggota persekutuan masyarakat sosial, manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan.
4. Makna pendidikan bagi manusia
Dengan pendidikan manusia biusa berkreasi, berkarya dan dapat mewujudkan pendidikan manusia bisa menjadi presiden, astronomi, jendral dan bisa menjadi apa saja yang manusia sangatlah penting untuk kehidupan sehari-hari seperti terhadap lingkungan keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara.
B. SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Berdasarkan UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, kelembagaan pendidikan dapat dilihat dari segi jalur pendidikan dan program serta pengolahan pendidikan.
a. Jalur pendidikan
Penyelenggaraan sisdiknas dilaksanakan melalui 7 jalur yaitu :
1. Jalur pendidikan sekolah
2. Jalur pendidikan diluar sekolah (PLS)
b. Jenjang pendidikan
1. Jenjang pendidikan dasar
2. Jenjang pendidikan Menengah
3. Jenjang pendidikan Tertinggi
c. Program dan pengadaan pendidikan
1. Jenis program pendidikan
2. Kurikulum program pendidikan
1. TUJUAN PENDIDKKAN NASIONAL
Membangun kualitas yang bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan selalu dapat meningkatkan kebudayaan dengan-nya, sebagai warga negara yang berjiwa pancasila danmempunyai semangat dan kesadaran yang tinggi.
2. MENGAPA MANUSIA MEMBUTUHKAN PENDIDIKAN ?
Mengapa manusia membutuhkan pendidikan ? maka dapat dijawab dengan ” karena pendidikan mempunyai tugas dan mampu menumbuhkan sifat hakikat manusia sebagai sesuatu yang bernilai luhur dan hal ini menjadi nilai kehalusan.
3. LANDASAN PENDIDIKAN NASIONAL
Adapun dasar pendidikan nasional bagi bangsa indonesia dapat diklarisifikasikan manjadi dasar ideal, Dasar konstitusional dan dasar luhur dan dasar operasional .
1. Dasar ideal pendidikan Nasional adalah pendidikan Nasional adalah pendidikan
2. Dasar kontitusional pendidikan pendidikan alah UUD 1945
3. Dasar Operasional
4. Dasr Sosio Budaya
C. TEORI PENDIDIKAN
a. TEORI PENDIDIKAN EMPIRISME
Pandangan empirisme ini, pendidikan peran sangat penting, sebab dapat menyediakan lingkungan pendidikan pada anak dan akan diterima sebagai pengalaman sesuai ujuan pendidikan
b. ALIRAN NATISME
Aliran natisme memakan kemampuan dari dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan termasuk faktor lingkungan pendidikan kurang berpengaruh pada perkembangan anak.
c. ALIRAN NATURALISME
Aliran naturalisme menganjurkan agar dalam proses perkembangan anak tersebut diserahkan kepada pendidikan alam yakni anak dibiarkan berkembang sendiri menurut alamnya.
d. TEORI KONVERGENSI
Aliran konvergensi pada umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam tumbuh kembangnya manusia.
D. LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN
1. Lembaga pendidikan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama, karena dalam keluarga inilah anak-anak mendapatkan bimbingan dan paling banyak memperoleh pendidikan
  1. Fungsi dan peranan pendidikan keluarga
1. Pengalaman pertama anak-anak
2. Menjamin emosional anak
3. memberikan kasar pendidikan sosial
4. Peletakan dasar-dasar keagamaan
2. Lembaga pendidikan sekolah
Yang dimaksud dengan pendidikan sekolah adalah pendidikan yang diperoleh secara teratur, sisitematis, bertingkat dan dengan mengikuti syaraf yang jelas.
  1. Fungsi sekolah
1. Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan
2. Efisiensi
3. Sosialisasi yaitu membantu perkembangan individu menjadi makhluk sosial
3. Lembaga pendidikan di masyarakat
Masyarakat diartikan sebagai suatu bentuk tata kehidupan sosial dengan tata kehidupan sosial dengan tata nilai dan tata budaya sendiri.
Pendidikan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Pendidikan diselenggarakan diluar sekolah
  2. Peserta didik perlu homogen
  3. Ada waktu belajar dan metode normal, serta evaluasi yang sisitematis
  4. Isi pendidikan bersifat prakti dan khusus
E. PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Pada dasrnya ada dua masalah pokok yang dihadapi oleh dunia pendidikan di indonesia yaitu :
a. Bagaimana semua warga negara dapat dinikmati kesepakatan pendidikan
b. Bagaimana pendidikan dapat membekali peserta didik dengan keterampilan yang mantap untuk dapat terjun kedalam kancah masyarakat.
1. Jenis permasalahan pokok pendidikan
Ada empat masalah pokok pendidikan yang telah menjadi kesepakatan nasional yang perlu diprioritaskan penanggulangannya.
  1. Masalah pemerataan pendidikan
Ada empat masalah pokok pendidikan yang telah menjadi kesepakatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga negara
Pemecahan masalah pemerataan pendidikan langlah-langkah yang ditempuh melalui cara konversional dan cara inoatif :
Cara Konversional
    1. Membangun gedung sekolah
    2. menggunakan gedung sekolah untuk double shift (sistem ganti pagi dan sore)
Cara inovatif antara lain
a. Sistem pamong
b. SD kecil pada daerah terpencil
c. Sistem guru kunjung
d. SMP terbuka
e. Kejar paket A dan B
f. Belajar jarak jauh, seperti Universitas terbuka
  1. Masalah mutu pendidikan
Upaya pemecahan masalah mutu pendidikan dalam garis besarnya meliputi hal-hal yang bersifat fisik dan perangkat lunak, personalia dan manajemen.
  1. Masalah efisiensi pendidikan
Beberapa masalahefisiensi pendidikan yang penting adalah
    1. bagaimana tenaga pendidikan difungsikan
    2. Bagaimana pendidikan diselenggarakan
    3. Masalah efisiensi dalam memfungsikan tenaga kerja
  1. Masalah relevasi pendidikan
  2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan masalah pendidikan
  1. Perkembangan iptek dan seni
  2. Laju pertumbuhan penduduk bersumber pada
    1. Pertambahan penduduk
    2. Penyebarabn penduduk
  1. Aspirasi masyarakat
F. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PADA ZAMAN KOLONIALISME
Pendidikan di Indonesia pada zaman sebelum kemerdekaan dapat digolongakan ke dalam tiga periode yaitu:
a. Pendidikan yang berlandasakan agama Hindu – Budha
Pada periode awal perkembangannya agama Hindu – Budha di Nusantara, seistem pendidikan sepenuhnya berisi keagamaan yang dilaksanakan di biara-biara atau padepokan.
b. Pendidikan yang Berdasarkan Islam
Pendidikan berdasarkan Agama Islam dimulai sejak datangnya saudagar asal Gujarat India ke Nusantara pada abad ke-13, pada mulanya para saudagar meajalin hubungan perdagangan dengan para pedagang di Sumtera dan Jawa.
c. Pendidikan yang Berlandaskan Agama Katolik dan Kristen Protestan
a. Pendidikan pada Jaman VOC (Verenigde Oost Indishe Compegnee)
Kedatangan Bangsa Belanda di Indonesia pada abad ke-16, mulanya untuk tujuan berdagang dengan mencari rempah-rempah dengan mendirikan VOC.
b. Pendidikan pada Jaman Kolonial Belanda
Pudarnya VOC pada akhir abad ke-18 menandai datangnya jaman Colonial Belanda, meskipun berpihak pada kepentingan Hindia – Belanda, sistem pendidikan pun berubah menjadi lebih terbuka.
c. Pendidikan pada Masa Pendudukan Jepang
Tujuan Pendidikan pada jaman Jepang diarahkan untuk mendudung pendudukan Jepang dengan menyediakan tenaga-tenaga kasar serta Cuma-Cuma (romusha).
Meskipun singkat, berlangsung pada tahun 1942 – 1945, masa pendudukan Jepang memberikan corak yang berarti pada pendidikan di Indonesia, tidak lama setelah berkuasa, Jepang segera menghapus sistem pendidikan yang berdasarkan atas penggolongan menurut bangsadan status sosial.

http://beautifulindonesiaandpeace.blogspot.com/2009/01/makalah-pengantar-ilmu-pendidikan.html

too sweet to forget

G
i took my guitar
    C
and i begin to play
Em
those old band in their songs
     F          C
from our yesterday

G
but only half way through
C
think i should've say
Em
those old memories came
F               C
through into my head

   G                 F           C
oh your so sweet too sweet to forget
    Am           Em
memories appear along with you
    F          C
its all in my dreams

    G                 F           C
you just so sweet too sweet to forget
          Am                 Em
you dont love me the same as i love you
           F        C
its not to be.. I regret..

G
day are passing by
    C
the wind begins to blow
Em
season is changing and
    F              C
the leave begin to grow

G
but the words inside my heart
     C
will forever still through
Em
wherever i will go
    F           C
whatever i will do

D               Am
inside of cold dark lonely night
D
memories of two of us
  Am          F
begin to take fly

    G                  F          C
you just so sweet too sweet to forget
        Am                Em
but you dont love me like i love you
           F         C
its not to be.. i regret..

http://chord.updatechordgitar.com/2010/10/slank-too-sweet-to-forget-chord.html

PULANG (cerpen)

Cerpen Pirngadi (Republika, 20 November 2011)
PEDIH, melihat wanita yang sangat dicintainya terbujur kaku tak bernyawa. Pilu, menyaksikan perut sang jenazah yang mulai kelihatan membuncit karena hamil. Lebih mengiris hati, menyadari kenyataan calon jabang bayi di perut itu bukan dari benihnya. Luka hati yang sangat perih dan kobaran amarah di tempurung kepala Maman membuat laki-laki itu terpaku seperti patung batu. Orang-orang terus mengalir berdatangan mengungkapkan dukacita, menyampaikan penghiburan, atau sekadar hadir melihat. Rumah yang belum sepenuhnya jadi karena dindingnya masih belum diplester semen itu pun ramai dalam kedukaan.
Mata Maman kosong menatap jenazah istrinya, membawa mundur kisah yang berakhir tragis ini. Maman masih ingat benar siang pada akhir November empat tahun lalu. Saat di mana ia pulang dari tempatnya bekerja dengan tubuh lemas tak berdaya. Perusahaan tempat Maman bekerja bangkrut dan ia kena PHK. Bersama rasa panik yang menggayut di benaknya, Maman pontang-panting menghidupi istri dan seorang anaknya yang masih berumur dua tahun. Tiga bulan nihil tidak dapat pekerjaan, sementara uang pesangon nyaris tak bersisa, Maman akhirnya menyerah. Atas desakan Asih, istrinya, Maman angkat kaki dari Jakarta, pulang kampung ke rumah mertuanya.
Pulang kampung dengan embel-embel karena gagal di rantau membuat Maman seperti ditelanjangi di tempat ramai. Rasa malu itu semakin sempurna setelah berbulan-bulan kemudian Maman belum mendapatkan pekerjaan tetap. Ijazahnya yang hanya setingkat sekolah lanjutan pertama serta pengalaman kerjanya sebagai office boy sama sekali tidak memberi pengaruh mendapatkan pekerjaan.
Sambil terus berusaha, Maman mencoba bersabar tinggal menumpang di rumah mertuanya yang juga dihuni keluarga kakak iparnya. Kadang-kadang, dari tatap matanya menyiratkan ketidaksukaan atau mungkin penghinaan. Maman memang tidak punya pilihan. Kedua orang tuanya di ujung timur Pulau Jawa sudah lama meninggal dunia. Tanah sepetak tempat sebuah rumah reyot yang merupakan satu-satunya harta peninggalan orang tuanya kini dihuni oleh keluarga adik semata wayangnya dengan kondisi ekonomi tak lebih baik.
Malam itu menjadi malam yang paling panjang yang tidak mungkin Maman lupakan. Dalam gelap, dada Maman basah oleh air mata Asih. “Bukan aku tak menghargai kamu, tapi sampai saat ini, kamu belum dapat kerja dengan penghasilan tetap. Kalau aku dan kamu mungkin bisa menahan rasa lapar atau keinginan akan sesuatu, tapi tidak untuk anak kita. Aku paling tidak tahan ketika ia menginginkan seperti yang dimakan atau dimiliki kakak-kakak sepupunya. Sebagai ibunya, hatiku seperti diiris-iris karena tidak dapat membelikannya, bahkan untuk sesuatu yang harganya tidak mahal karena kita sama sekali tak punya uang. Aku hanya ingin kita bisa keluar dari situasi sulit ini selagi kamu belum mendapatkan jalan. Kalau kamu memberi izin, aku berniat berangkat ke Timur Tengah….” isak Asih.
Tidak ada kata dalam kalimat Asih yang mampu membangkitkan kemarahan. Tapi entahlah, Maman merasa ulu hatinya ngilu seperti tertembus ribuan jarum. Asih sama sekali tidak menyalahkan Maman. Bahkan, Asih minta izin seandainya Maman memberikannya. Pada saat matanya berkaca-kaca, Maman hanya mampu membatin, Ya Allah, terima kasih telah memberiku seorang istri sebaik ini….
Malam itu Maman memang tidak memberi jawaban secara lisan, namun dari pelukan yang dipereratnya, Asih tahu suaminya memberinya izin meskipun dengan berat hati. Rencana berangkat ke Arab Saudi itu pun tidak dengan mudah terlaksana. Maman dan Asih harus pontang-panting mencari pinjaman.
Ketidakberdayaan atau lebih tepatnya kemiskinan, sering membawa orang untuk mengambil keputusan dan mengawali sesuatu dengan linangan air mata. Itu pula yang terjadi pada Maman dan Asih. Asih berangkat dengan berurai air mata. Maman melepas kepergian istrinya dengan isi dada berkeping-keping. Ditinggal pergi istrinya sejauh itu tidak pernah terbayangkan oleh Maman. Kemiskinan telah membuat orang yang semestinya ia nafkahi dan lindungi harus membanting tulang di negeri seberang yang kadang-kadang dengan taruhan kehormatan atau bahkan nyawa.
Menjadi orang tua tunggal dan tinggal menumpang di rumah mertua benar-benar menguji kesabaran Maman. Apalagi, pada minggu-minggu awal kepergian Asih, Dini sering rewel ingat ibunya. Sebisa mungkin Maman merawat dan menghidupi Dini. Menjadi kuli panggul di pasar, menjadi kenek tukang batu, hingga tukang gali kuburan Maman lakoni demi mengisi perut agar tidak kelaparan.
Memasuki bulan keenam sepucuk surat dari Asih diterima Maman. Isinya singkat, namun cukup banyak menghalau kekhawatiran Maman. Asih bekerja pada sebuah keluarga di Madinah. Selain memasak, membersihkan rumah, mencuci, dan menyetrika, tugas Asih juga merawat orang tua si empunya rumah yang sudah jompo. Pekerjaan yang terakhir ini yang ditulis Asih paling berat karena berlangsung selama 24 jam.
Dua bulan kemudian, surat kedua datang. Kali ini diikuti kiriman sejumlah uang. Setelah digunakan untuk membayar utang-utangnya, Maman membeli sepeda motor bekas untuk mengojek. Sejak menjadi tukang ojek di pasar, Maman memiliki penghasilan tetap. Maman memang tidak ingin berpangku tangan menikmati uang kiriman istrinya dari Arab. Untuk keperluan sehari-hari, Maman dan anaknya sudah bisa dicukupi dari hasil mengojek.
Kiriman uang yang boleh dikatakan rutin dari Arab serta didukung sikap hemat Maman, pada tahun kedua, berhasil membeli sepetak tanah tidak jauh dari rumah mertuanya. Maman juga sudah memiliki handphone sehingga Asih kadang-kadang menelepon langsung dari Arab. Setahun kemudian, sebuah rumah berhasil Maman bangun meskipun belum selesai benar. Beberapa bulan setelah menempati rumah baru, suatu malam, Asih menelepon dan mengabarkan majikan jompo yang selama ini ia rawat telah meninggal dunia. Asih juga menjelaskan kemungkinan besar ia berganti majikan.
Sejak malam itu, komunikasi terputus. Tiga bulan kemudian, Asih kembali menelepon dan mengatakan ia sekarang bekerja pada sebuah keluarga polisi. Komunikasi kembali terputus, bahkan kiriman uang pun berhenti. Maman kembali khawatir. Hampir setahun Maman kehilangan jejak Asih hingga dua minggu lalu, handphone-nya kembali berbunyi oleh nomor yang tidak dikenal. Ternyata suara Asih. Tak seperti biasanya, kali ini suara Asih tertahan-tahan kebingungan. Meskipun Asih mengatakan bahwa lusa akan pulang, kelegaan Maman berubah menjadi rasa takut.
Ketidakjelasan pesawat yang ditumpangi Asih membuat Maman, Dini, kedua mertua, serta kakak iparnya keleleran di bandara. Dengan mobil sewaan, mereka sebenarnya sudah kuyu menempuh perjalanan semalaman. Setelah dari pagi menunggu, baru sekitar pukul delapan malam, Maman melihat Asih. Namun, tidak serta-merta Maman bisa menemui istrinya.
Asih memeluk Maman dalam tangis yang sulit dipahami. Gembira, sedih, atau takut. Sekilas Maman melihat tubuh istrinya sedikit lebih gemuk dan…. Ah, Maman berusaha membuang jauh-jauh prasangka buruknya. Sepanjang perjalanan pulang, seisi mobil itu pun lebih banyak diam. Kegembiraan sebuah pertemuan setelah sekian tahun tidak bertemu tiba-tiba menguap entah ke mana. Malam itu malam kedua setibanya Asih di rumah. Saat itu, Dini sudah terlelap. Asih menangis dan berlutut mencium kaki suaminya. Dengan suara bergetar Maman berkata, “Kamu hamil?”
“Mengapa kamu tidak marah? Mengapa kamu tidak memaki-maki aku? Mengapa kamu tidak memukuli aku? Aku istri yang bejat! Kamu seharusnya menghajarku hingga babak belur! Kalau perlu, injak-injak saja perutku ini hingga keluar semua kebusukan dan aib dari dalamnya. Seharusnya aku tidak takut ketika dia mengancamku dengan pisau. Seharusnya aku atau dia yang mati….” rintih Asih dengan tubuh berguncang-guncang.
Asih menunggu makian, pukulan, atau tendangan suaminya, namun apa yang diharapkannya itu tidak kunjung tiba. Asih justru mendapati suaminya itu berjongkok dan mengangkatnya berdiri.
“Istighfar….” bisik Maman dengan suara tercekat. Laki-laki itu kemudian bergegas membuka pintu dan duduk tepekur di teras rumah hingga Subuh menjelang.
Setelah shalat Subuh, seperti biasanya Maman berangkat mengojek. Dua hari Maman tidak berangkat bekerja karena kedatangan Asih. Maman tidak berpamitan kepada Asih karena ia tidak tega membangunkan istrinya yang masih terlelap memeluk Dini. Mungkin Asih semalaman juga susah tidur atau bahkan kecapaian menangis.
Sekitar pukul 10 pagi, Maman menerima SMS dari Asih. Asih menulis, Maafkan ak tlh lakukn jln spt ni. Kmu trlalu baik ntuk trm smua aib ni. Aq titip Dini ya. Tanpa berpikir panjang lagi, Maman bergegas pulang. Seorang ibu yang akan diantarkan pulang dari pasar ditinggalkannya begitu saja. Ada perasaan tidak enak yang tiba-tiba membuat Maman seperti mendapat firasat buruk.
Tiba di rumah, Maman mendapati semua pintu dan jendela terkunci. Maman sebenarnya sudah bisa membuka kunci pintu dengan anak kunci yang dibawanya, namun daun pintu tidak bisa terkuak karena sepertinya diselot dari dalam. Maman menggedor-gedor pintu sambil memanggil-manggil istrinya. Seorang tetangga keluar rumah mendengar suara ribut. Wanita setengah baya itu pun memberi laporan bahwa Asih setengah jam yang lalu mengajak Dini keluar rumah. Bisa jadi menitipkan Dini ke rumah kakek-neneknya karena sebentar kemudian Asih balik lagi dan tidak keluar-keluar rumah lagi. Laporan tetangga itu semakin membuat Maman khawatir. Maman pun mendobrak pintu rumahnya.
Ketika daun pintu berhasil dibuka, detik selanjutnya tubuh Maman terhuyung lemas. Bukan karena kehilangan keseimbangan akibat mendobrak pintu, melainkan karena melihat pemandangan yang terpampang di depan mukanya. Tubuh Asih sedikit berayun-ayun, menggantung pada seutas tali yang menjerat lehernya. Asih bunuh diri!
Maman menyeka air mata yang perlahan turun di pipinya. Tidak digubrisnya saran atau suruhan orang-orang di sekitarnya untuk menuntut pertanggungjawaban kepada orang-orang yang dianggap bersalah. Ada yang menyuruhnya menuntut pada majikan Asih yang di Arab, ada yang menyuruh Maman agar menuntut perusahaan pengerah tenaga kerja yang memberangkatkan Asih, dan ada pula yang mendukung Maman agar menuntut pemerintah karena tidak becus melindungi warganya sehingga diperlakukan sewenang-wenang. Maman menghargai simpati kerabat dan tetangganya itu, namun ia lebih memikirkan bagaimana caranya bisa memanfaatkan apa yang ia punya untuk masa depan Dini daripada menggunakan uangnya untuk mengurus hal-hal yang hasilnya pun belum pasti. Bukankah di negeri ini segala sesuatunya membutuhkan uang? Bukankah sudah jamak pula di negeri ini yang hitam jadi putih dan yang putih jadi hitam?
Maman terperenyak ketika pundaknya ditepuk perlahan oleh seseorang. Seorang bapak yang menepuk pundak Maman itu berkata bahwa jenazah Asih sebaiknya segera diberangkatkan. Maman mengangguk kuyu dan berjalan tertatih mengantarkan jenazah istrinya ke pemakaman, mengantarkannya pulang ke Sang Khalik. (*)
 .
.
Penulis lahir di Pati, 27 Agustus 1967. Lulusan Fakultas Sastra Indonesia, Universitas Diponegoro, Semarang, ini adalah penulis naskah, editor, koordinator editor Penerbit Kelapa Cengkir Raya (Intan Pariwara Group) di Jakarta, scriptwriter Radio Super FM dan Kamajaya FM di Jakarta. Sejumlah karyanya pernah dimuat di sejumlah surat kabar dan majalah remaja.

Daftar Pustaka:
http://lakonhidup.wordpress.com/2011/11/21/pulang/#more-2665

ILMU TAJWID

TANDA-TANDA WAQAF DAN WASHAL
Waqaf artinya: sebaiknya berhenti.
م   ( وقف لا زم )     : harus berhenti
( معا نقه )      : berhenti di salah satu titik
ط   ( وقف مطلق )    : sebaiknya berhenti
قلى ( الوقف اولى )   : sebaiknya berhenti
قف ( الوقف )          : sebaiknya berhenti
ج   ( وقف جا ئز )    : boleh berhenti, juga boleh terus
Washol artinya: sebaiknya terus.
لا       ( الوقف ممنوع )       : sebaiknya terus
صلى   ( الوصل اولى )         : sebaiknya terus
ز        ( مجوز الوقف )        : sebaiknya terus
ص      ( مر خص الوقف )    : sebaiknya terus
ق       ( قيل هو وقف )         : sebaiknya terus


GHUNNAH

Ghunnah artinya mendengung. Hal ini berarti bahwa setiap ada huruf Nun atau Mim yang bertasydid maka hukum bacaannya dinamakan Ghunnah.
Contoh:
اِ نَّ       ثُمَّ        اِ نَّمَا       فَلَمَّا
HUKUM NUN SUKUN/TANWIN
Perbedaan Nun sukun atau Tanwin adalah sama dalam lafadz tetapi lain dalam tulisan. Adapun hukum Nun sukun atau Tanwin dibagi menjadi 6 macam, antara lain:
  1. Idghom Bighunnah
Idghom     : memasukkan
Bighunnah : dengan mendengung
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 4 huruf, antara lain:ي  ن م و atau biasa di singkat dengan bunyi يَنْمُوْ
Contoh:
مَنْ يَقُوْ لُ ( نْ- ي )           فَلَنْ نَِّزيْدَ كُمْ ( نْ- ن )
فَتْحًا مُبِيْنًا ( _ً  – م)           مِنْ وَّرَائِهِمْ ( نْ- و )
  1. Idghom Bilaghunnah
Idghom         : memasukkan
Bilaghunnah : dengan tanpa mendengung
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 2 huruf, antara lain: ل dan ر
Contoh:
مِنْ لَدُ نْكَ ( نْ- ل )                   غَفُوْرٌرَحِيْمٌ ( _ٌ – ر)
  1. Idzhar
Idzhar berarti: jelas atau terang
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 6 huruf, antara lain: ﻫ  أ ح خ ع غ
Contoh:
كُفُوًا اَحَدٌ ( _ً – ا)              مِنْ حَيْثُ ( نْ – ح )           مَنْ خَفَّتْ ( نْ – خ )
خُلُقٍ عَظِيْمٍ ( ٍ – ع )          قَوْ مًا غَيْرَ كُمْ ( _ً -غ)        لَكُمُ اْلاَ نْهَا َر ( نْ – ﻫ )
  1. Iqlab
Iqlab berarti:
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan satu huruf dari huruf hijaiyyah yaitu: ب
Contoh:
مَنْ بَخِلَ ( نْ – ب )                 عَوَا نٌ بَيْنَ ( _ٌ – ب)
  1. Ikhfa’
Ikhfa’ berarti: samar-samar
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 15 huruf, antara lain:
ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
Contoh:
مِنْ تَحْتِهَا ( نْ – ت )             مَاءً ثَجَا جًا ( _ً – ث)            اَنْجَيْنَا كُمْ ( نْ – ج )
قِنْوَانٌ دَانِيَةٍ ( _ٌ – د)             مَنْ ذَالَّذِ يْ ( نْ – ذ)             يَوْمَئِذٍ زُرْقًا ( ٍ – ز )
اِنَّ اْلاِ نْسَا نَ ( نْ – س )        عَذَا بٌ شَدِ يْدٌ ( _ٌ – ش)        قَوْ مًا صَا لِحِيْنَ ( _ً – ص)
مُسْفِرَ ةٌ ضَا حِكَةٌ ( _ٌ – ض)    وَمَا يَنْطِقُ ( نْ – ط)             عَنْ ظُهُوْرِهِمْ ( نْ – ظ)
عُمْيٌ فَهُمْ ( _ٌ – ف)               رِزْقًا قَا لُوْا ( _ً – ق)          مَنْ كَا نَ يَرْجُوْا ( نْ – ك)
HUKUM MIM SUKUN
Hukum Mim sukun dibagi menjadi 3 macam, antara lain:
  1. Idghom Mitsli (Idghom Mimi)
Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan Mim
Contoh:
كُنْتُمْ مُسْلِمِيْنَ ( مْ – م )
  1. Ikhfa’ Syafawi
Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan Ba’
Contoh:
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ ( مْ – ب )
  1. Idzhar Syafawi
Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain Mim dan Ba’
Contoh:
هُمْ نَا ئِمُوْنَ ( مْ – ن )                   اَمْ لَمْ تُنْدِ رْ هُمْ ( مْ – ت )
الخ ……..
HUKUM IDGHOM
Hukum Idghom dibagi menjadi 3 macam, antara lain:
  1. Idghom Mutamatsilain
Artinya: jika ada huruf yang sama, yang pertama sukun dan yang kedua hidup.
Contoh:
اِضْرِ بْ بِعَصَا كَ ( بْ – بِ )
  1. Idghom Mutajanisain
Dinamakan Idghom Mutajanisain jika TA sukun bertemu THA, THA sukun bertemu TA, TA sukun bertemu DAL, DAL sukun bertemu TA, LAM sukun bertemu RA, DZAL sukun bertemu ZHA.
Contoh:
(تْ- ط )   قَالَتْ طَا ئِفَة ٌ         ( طْ- ت )  لَئِنْ بَسَطْتَ            ( تْ- د )  اَثْقَلَتْ دَ عَوَا
( دْ- ت )   قَدْ تَبَيَّنَ                ( لْ- ر )  قُلْ رَبِّ                  ( ذْ- ظ )   اِذْ ظَلَمُوْا
  1. Idghom Mutaqorribain
Dinamakan Idghom Mutaqorribain jika TSA sukun bertemu DZAL, QAF sukun bertemu KAF, BA sukun bertemu MIM.
Contoh:
( ثْ- ذ )  يَلْهَثْ ذ لِكَ             ( قْ- ك )  اَلَمْ نَخْلُقْكُمْ             ( بْ- م ) يبُنَيَّ ارْ كَبْ مَعَنَا
QALQALAH
Qalqalah artinya memantul. Huruf Qalqalah ada lima, antara lain:
ق ط ب ج د biasa disingkat dengan bunyi   قَطْبُ جَدٍّ
Contoh:
ق- يَقْرَ أُ          ط- يَطْهَرُ           ب- يَبْخَلُ           ج- يَجْعَلُ           د- يَدْ خُلُ
Qalqalah dibagi dua:
  1. Qalqalah Sughra
Adalah: huruf Qalqalah yang matinya asli, sebagaimana contoh diatas.
  1. Qalqalah Kubra
Adalah: huruf Qalqalah yang matinya disebabkan waqaf.
Contoh:
خَلَقَ dibaca   خَلَقْ               اَحَدٌ dibaca اَحَدْ
LAFADZ ALLAH
Hukum lafadz Allah dibagi dua, yaitu:
  1. Dibaca tafkhim, jika lafadz Allah didahului harakat fathah atau dhummah.
Contoh:
وَاللهُ           نَصْرُ اللهِ
  1. Dibaca tarqiq, jika lafadz Allah didahului harakat kasroh.
Contoh:
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمنِ ا لرَّ حِيْمِ
HURUF SYAMSIYAH DAN QAMARIYAH
Huruf Syamsiyah dan huruf Qamariyah jumlahnya sama yaitu masing-masing ada 14 huruf.
  1. Huruf Syamsiyah: jika ada  ال bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 14, antara lain:
ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
Contoh:
وَالتِّيْنِ         اَلدُّ نْيَا         وَالشَّمْسِ           النِّعْمَةِ
الخ……
  1. Huruf Qamariyah: jika ada ال   bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 14, antara lain:
ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ﻫ ء ي
Contoh:
اَلْجُمُعَةُ           اَلْخَيْرُ           اَلْفِيْلُ            اَلْكَبِيْرُ
الخ……
IDZHAR WAJIB
Dinamakan Idzhar Wajib, jika ada Nun sukun atau Tanwin bertemu huruf YA atau WAWU dalam satu kalimat. Cara membacanya: terang atau jelas. Namun, didalam Al-Qur’an bacaan Idzhar Wajib ini hanya ada 4, yaitu:
اَلدُّ نْيَا              بُنْيَانٌ                 صِنْوَانٌ                    قِنْوَانٌ
HUKUM RA’
Hukum Ro’ ada dua:
  1. Ro’ yang dibaca Tafkhim
Ciri-ciri:
  1. Ro’ fathah, Ro’ fathah tanwin.
  2. Ro’ dhummah, Ro’ dhummah tanwin.
  3. Ro’ sukun didahului fathah atau dhummah.
  4. Ro’ sukun didahului kasrah ada hamzah washal.
  5. Ro’ sukun didahului kasrah bertemu huruf isti’la’.
Contoh:
a)      رَ- رًا        رَبَّنَا                  خَيْرًا
b)      رُ- رٌ         رُوَيْدًا                كَبِيْرٌ
c)      _َ _ُ  _ْ      اَرْ سَلَ              قُرْ ا نٌ
d)     _ِ ا رْ        اَ مِرْ تَا بُوْا         اِ رْ جِعُوْ ا
e)      _ِ رْ – خ ص ض ط ظ غ ق   مِرْ صَا دٌ         قِرْ طَا سٌ
  1. Ro’ yang dibaca Tarqiq
Ciri-ciri:
a)      Ro’ kasrah, Ro’ kasrah tanwin.
b)      Ro’ sukun didahului kasrah.
c)      Ro’ hidup didahului Ya’ dibaca waqaf.
Contoh:
a)      رِ- رٍ         رِجْسٌ            خُسْرٍ
b)      _ِ  رْ         فِرْ عَوْ نَ        فَكَبِّرْ
c)      _َِ ي  ُِ ر ٌٍ    خَيْرٌ              بَصِيْرٍ
HUKUM MAD
Hukum Mad dibagi dua:
  1. Mad Thabii
Yang dinamakan dengan mad Thabi’i, adalah: jika fathah diikuti ALIF, kasrah diikuti YA, dhummah diikuti WAWU. Panjang bacaannya: satu alif (dua harakat)
Contoh:
دَا – دِيْ – دُوْ       نُوْ حِيْهَا
  1. Mad Far’i
Mad Far’i dibagi menjadi 13, antara lain:
  1. Mad wajib muttashil
ialah: Mad Thabii bertemu hamzah dalam satu kalimat. panjang bacaannya: 2,5 alif (5 harakat).
Contoh:
جَاءَ               لِقَاءَ نَا             نِدَاءً

  1. Mad jaiz munfashil
ialah:   Mad Thabii bertemu hamzah (bentuknya huruf alif) di lain kalimat. Panjang bacaannya: 2,5 alif (5 harakat).
Contoh:

اِنَّا اَعْطَيْنَا                   اِنَّا اَ نْزَلْنَا

  1. Mad ‘aridh lissukun
ialah:  Mad Thabii bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjang bacaannya:  3 alif (6 harakat).
Contoh:

اَبُوْكَ = اَبُوْكْ                عِقَا بِ = عِقَا بْ

  1. Mad ‘iwadh
ialah:  jika ada fathah tanwin yang dibaca waqaf, selain TA’ marbuthah. Panjang bacaannya: 1 alif (2 harakat).
Contoh:

عَلِيْمًا = عَلِيْمَا

  1. Mad shilah
ialah: setiap dhomir HU dan HI apabila didahului huruf hidup. Mad shilah dibagi dua, yaitu: Mad shilah qashirah dan Mad shilah thawilah. Yang dinamakan Mad shilah thawilah, adalah Mad shilah qashirah bertemu huruf hamzah (bentuknya alif).
Panjang bacaan Mad shilah qashirah: 1 alif (2 harakat).
Contoh:
لَه‘-  بِه
Panjang bacaan Mad shilah thawilah: 2,5 alif (5 harakat).
Contoh:
اَنَّ مَا لَه اَخْلَدَه
  1. Mad badal
ialah:   setiap Aa, Ii, Uu yang dibaca panjang. Panjang bacaannya: 1 alif (2 harakat).
Contoh:

امَنُوْا              اِيْتُوْ نِيْ                  اُوْ تِيَ

  1. Mad tamkin
ialah:  YA kasrah bertasydid bertemu YA sukun. Panjang bacaannya: 1 alif (2 harakat).
Contoh:

اُمِّيِّيْنَ                   حُيِّيْتُمْ                 نَبِيِّنَ

  1. Mad lin
ialah:  fathah diikuti WAWU atau YA sukun bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).
Contoh:

خَوْ فٌ = خَوْفْ                   اِلَيْهِ = اِلَيْهْ

  1. Mad lazim mutsaqqal kalimi
ialah: Mad Thabii bertemu tasydid. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).
Contoh:

وَ لاَ الضَا لِّيْنَ

  1. Mad lazim mukhaffaf kalimi
ialah: Mad badal bertemu sukun. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).
Contoh:

ا لاْنَ

  1. Mad lazim musyabba’ harfi
ialah:  huruf hijaiyyah yang dibaca panjangnya 3 alif (6 harakat). Jumlah hurufnya ada 8, yaitu:

ن ق ص ع س ل ك م

Contoh:

ن   ق   ص    ا لمّ      ا لمّص

  1. Mad lazim mukhaffaf harfi
ialah:  huruf hijaiyyah yang dibaca panjangnya 1 alif (2 harakat). Jumlah hurufnya ada 5, yaitu:

ح ي ط ﻫ ر

Contoh:

طه          يس           عسق         كهيعص            ا لمّر

Daftar Pustaka:
http://ghurfatulaliyah.wordpress.com/ilmu-tajwid/

SEJARAH ISLAM

Pendahuluan

Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad saw. di Jazirah Arab pada abad ke-7 ketika Nabi Muhammad s.a.w. mendapat wahyu dari Allah swt. Setelah wafatnya nabi Muhammad s.a.w. kerajaan Islam berkembang hingga Samudra Atlantik di barat dan Asia Tengah di Timur. Hingga umat Islam berpecah dan terdapat banyak kerajaan-kerajaan Islam lain yang muncul.
Namun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umayyah, Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal, India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar di dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli filsafat dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam. Karena banyak kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.
Pada abad ke-18 dan ke-19, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kerajaan Turki Utsmani yang merupakan kerajaan Islam terakhir tumbang.

[sunting] Nabi Muhammad

Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat mundur. Kebanyakkan orang Arab merupakan penyembah berhala dan yang lain merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Mekah ketika itu merupakan tempat suci bagi bangsa Arab. karena di tempat tersebut terdapat berhala-berhala agama mereka dan juga terdapat Sumur Zamzam dan yang paling penting adalah Ka'bah.
Nabi Muhammad saw dilahirkan di Makkah pada Tahun Gajah yaitu pada tanggal 12 Rabi'ul Awal atau pada tanggal 20 April (570 atau 571 Masehi). Nabi Muhammad merupakan seorang anak yatim sesudah ayahnya Abdullah bin Abdul Muttalib meninggal ketika ia masih dalam kandungan dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal dunia ketika ia berusia 7 tahun. Kemudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal ia diasuh juga oleh pamannya yaitu Abu Talib. Nabi Muhammad kemudiannya menikah dengan Siti Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Ia pernah menjadi penggembala kambing.
Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim. Ia tidak menyukai suasana kota Mekah yang dipenuhi dengan masyarakat yang memiliki masalah sosial yang tinggi. Selain menyembah berhala, masyarakat Mekah pada waktu itu juga mengubur bayi-bayi perempuan. Nabi Muhammad banyak menghabiskan waktunya dengan menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan masalah penduduk Mekah. Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, ia didatangi oleh Malaikat Jibril. Setelah itu ia mengajarkan ajaran Islam secara diam-diam kepada orang-orang terdekatnya yang dikenal sebagai "as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk agama Islam)" dan selanjutnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah.
Pada tahun 622, Nabi Muhammad dan pengikutnya pindah dari Mekah ke Madinah. Peristiwa ini dinamai Hijrah. Semenjak peristiwa itu dimulailah Kalender Islam atau kalender Hijriyah.
Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw. dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.

[sunting] Perkembangan Islam

Jazirah Arab
Secara umum Sejarah Islam setelah kematian Nabi Muhammad telah berkembang secara luas di seluruh dunia. Kerajaan Bani Ummaiyyah, Kerajaan Bani Abbasiyyah, dan Kerajaan Turki Utsmani boleh dikatakan penyambung kekuatan Islam setelah pemerintahan Khulafaur Rasyidin.

[sunting] Khulafaur Rasyidin

  • 632 M - Wafatnya Nabi Muhammad dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah. Usamah bin Zaid memimpin ekspedisi ke Syria. Perang terhadap orang yang murtad yaitu Bani Tamim dan Musailamah al-Kadzab.
  • 633 M - Pengumpulan Al Quran dimulai.
  • 634 M - Wafatnya Abu Bakar. Umar bin Khatab diangkat menjadi khalifah. Penaklukan Damaskus.
  • 636 M - Peperangan di Ajnadin atas tentara Romawi sehingga Syria, Mesopotamia, dan Palestina dapat ditaklukkan. Peperangan dan penaklukan Kadisia atas tentara Persia.
  • 638 M - Penaklukan Baitulmuqaddis oleh tentara Islam. Peperangan dan penkalukan Jalula atas Persia.
  • 639 M - Penaklukan Madain, kerajaan Persia.
  • 640 M - Kerajaan Islam Madinah mulai membuat mata uang Islam. Tentara Islam megepung kota Alfarma, Mesir dan menaklukkannya.
  • 641 M - Penaklukan Mesir
  • 642 M - Penaklukan Nahawand, kerajaan Persia dan Penaklukan Persia secara keseluruhan.
  • 644 M - Umar bin Khatab mati syahid akibat dibunuh. Utsman bin Affan menjadi khalifah.
  • 645 M - Cyprus ditaklukkan.
  • 646 M - Penyerangan Byzantium di kota Iskandariyah Mesir.
  • 647 M - Angkatan Tentara Laut Islam didirikan & diketuai oleh Muawiyah Abu Sufyan. Perang di laut melawan angkatan laut Byzantium.
  • 648 M - Pemberontakan menentang pemerintahan Utsman bin Affan.
  • 656 M - Utsman mati akibat dibunuh. Ali bin Abi Talib dilantik menjadi khalifah. Terjadinya Perang Jamal.
  • 657 M - Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Kufah. Perang Siffin meletus.
  • 659 M - Ali bin Abi Thalib menyerang kembali Hijaz dan Yaman dari Muawiyah. Muawiyah menyatakan dirinya sebagai khalifah Damaskus.
  • 661 M - Ali bin Abi Thalib mati dibunuh. Pemerintahan Khulafaur Rasyidin berakhir. Hasan (Cucu Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai Khalifah ke-5 Umat Islam menggantikan Ali bin Abi Thalib.
  • 661 M - Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, 2 kelompok besar pasukan Islam yaitu Pasukan Khalifah Hasan di Kufah dan pasukan Muawiyah di Damsyik telah siap untuk memulai suatu pertempuran besar. Ketika pertempuran akan pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rancangan perdamaian kepada Khalifah Hasan yang kemudian dengan pertimbangan persatuan Umat Islam, rancangan perdamaian Muawiyah ini diterima secara bersyarat oleh Khalifah Hasan dan kekhalifahan diserahkan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu kemudian dikenal dengan nama Tahun Perdamaian/Persatuan Umat (Aam Jamaah) dalam sejarah Umat Islam. Sejak saat itu Muawiyah menjadi Khalifah Umat Islam yang kemudian dilanjutkan dengan sistem Kerajaan Islam yang pertama yaitu pergantian pemimpin (Raja Islam) yang dilakukan secara turun temurun (Daulah Umayyah) dari Daulah Umayyah ini kemudian berlanjut kepada Kerajaan-Kerajaan Islam selanjutnya seperti Daulah Abbasiyah, Fatimiyyah, Usmaniyah dan lain-lain.

[sunting] Kerajaan Bani Ummaiyyah

  • 661 M - Muawiyah menjadi khalifah dan mndirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah.
  • 669 M - Persiapan perang melawan Konstantinopel
  • 670 M - Penaklukan Kabul.
  • 677 M - Penyerangan Konstantinopel yang pertama namun gagal.
  • 679 M - Penyerangan Konstantinopel yang kedua namun gagal karena Muawiyah meninggal di tahun 680.
  • 680 M - Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki tahta. Peristiwa pembunuhan Saidina Hussein.
  • 685 M - Khalifah Abdul Malik menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi kerajaan.
  • 700 M - Tentara Islam melawan kaum Barbar di Afrika Utara.
  • 711 M - Penaklukan Sepanyol, Sind, dan Transoxiana.
  • 712 M - Tentara Bani Ummayyah ke Spanyol, Sind, dan Transoxiana.
  • 713 M - Penaklukan Multan.
  • 716 M - Serangan kepada Konstantinopel.
  • 717 M - Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat dijalankan.
  • 725 M - Tentara Islam melawan Nimes di Perancis.
  • 749 M - Kekalahan tentera Ummayyah di Kufah, Iraq ditangan tentara Abbasiyyah.
  • 750 M - Damaskus ditaklukkan oleh tentera Abbasiyyah. Runtuhnya Kerajaan Bani Ummaiyyah.

[sunting] Kerajaan Bani Abbasiyyah

[sunting] Kerajaan Turki Utsmani

[sunting] Islam di Indonesia

Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijriyah atau 7 Masehi, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad kemudian.
Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan dan lain-lain.
Tokoh penyebar agama islam adalah walisongo antara lain,
Daftar Pustaka:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Islam