KEBENARAN akan semakin rumit jika ketakbenaran yang dibenarkan

Sabtu, 26 November 2011

PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN

Pendidikan dalam arti khusus hanya dibatasi sebagai usaha orang dewasa dalam membimbing anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya. Pendidikan dalam arti luas merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnyayang berlangsung sepanjang hayat.
Beberapa definisi pendidikan :
a) Menurut Prof. Hoogeveld, mendidik adalah membantu anak supaya anak itu kelak cakap menyelesaikan tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri.
b) Menurut Prof. S. Brojonegoro, mendidik berarti memberi tuntutan manusia yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangan, sampai tercapainya kedewasaan dalam arti rohani dan jasmani.
c) Menurut Henderson, pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir.
d) Dalam GBHN Tahun 1973, Pendidikan hakekatnya merupakan suatu usaha yang disadari untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia, yang dilaksanan di dalam maupun luar sekolah, dan berlangsung seumur hidup.
e) Dalam undang-undang RI nomor 2 tahun 1989 tentang system pendidikan nasional,Pendidikan adalah usaha sadar yang menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran / atau latihan bagi perananya dimasa yang akan datang.
Dari pengertian-pengertian diatas dapat ditarik beberapa prinsip dasar tentang pendidikan yang akan dilaksanakan : pertama, pendidikan berlangsung seumur hidup. Kedua : Pendidikan merupakan tanggung jawab semua manusia (Orang tua, Masyarakat, dan pemerintah). Ketiga, pendidikan merupakan suatu keharusan.
2. Dan dalam istilah-istilah pendidikan terdiri dari 2 yaitu :
1. PEDAGOGIK
2. ANDRAGOGIK
Dan dalam istilah pendidikan yang dinamai “PEDAGOGIK” mula-mula timbul dalam karya ”COMENIUS PARAPELA” dimana comenius yang dikemukakan melalui karya tersebut, kata PEDAGOGIK berasal dari bahasa yunani ”PAIS DAN PAID” anak dan ”AGO” saya membimbing, jadi Pras Ago yang berarti membimbing anak.
1. TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan pendidikan juga sudah jelas diterapkan dalam bab II pasal 4 yang berbunyi ......... Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri.
2. MAKNA PENDIDIKAN
Makna pendidikan dapat dilihat dalam penertian secara khusus dan secara luas, dalam arti khusus LANGEVILO mengemukakan bahwa pendidikan adalah bimbingan yang di berikan oleh orang dewasa untuk mencapai kedewasaan.
Selanjutnya pendidikan dalam arti luas merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan yang berlangsung sepanjang hayat.
3. Manusia dan pendidikan
Manusia adalah makhluk yang berbudi pekerti dan berfikir dari anggota persekutuan masyarakat sosial, manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan.
4. Makna pendidikan bagi manusia
Dengan pendidikan manusia biusa berkreasi, berkarya dan dapat mewujudkan pendidikan manusia bisa menjadi presiden, astronomi, jendral dan bisa menjadi apa saja yang manusia sangatlah penting untuk kehidupan sehari-hari seperti terhadap lingkungan keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara.
B. SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Berdasarkan UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, kelembagaan pendidikan dapat dilihat dari segi jalur pendidikan dan program serta pengolahan pendidikan.
a. Jalur pendidikan
Penyelenggaraan sisdiknas dilaksanakan melalui 7 jalur yaitu :
1. Jalur pendidikan sekolah
2. Jalur pendidikan diluar sekolah (PLS)
b. Jenjang pendidikan
1. Jenjang pendidikan dasar
2. Jenjang pendidikan Menengah
3. Jenjang pendidikan Tertinggi
c. Program dan pengadaan pendidikan
1. Jenis program pendidikan
2. Kurikulum program pendidikan
1. TUJUAN PENDIDKKAN NASIONAL
Membangun kualitas yang bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan selalu dapat meningkatkan kebudayaan dengan-nya, sebagai warga negara yang berjiwa pancasila danmempunyai semangat dan kesadaran yang tinggi.
2. MENGAPA MANUSIA MEMBUTUHKAN PENDIDIKAN ?
Mengapa manusia membutuhkan pendidikan ? maka dapat dijawab dengan ” karena pendidikan mempunyai tugas dan mampu menumbuhkan sifat hakikat manusia sebagai sesuatu yang bernilai luhur dan hal ini menjadi nilai kehalusan.
3. LANDASAN PENDIDIKAN NASIONAL
Adapun dasar pendidikan nasional bagi bangsa indonesia dapat diklarisifikasikan manjadi dasar ideal, Dasar konstitusional dan dasar luhur dan dasar operasional .
1. Dasar ideal pendidikan Nasional adalah pendidikan Nasional adalah pendidikan
2. Dasar kontitusional pendidikan pendidikan alah UUD 1945
3. Dasar Operasional
4. Dasr Sosio Budaya
C. TEORI PENDIDIKAN
a. TEORI PENDIDIKAN EMPIRISME
Pandangan empirisme ini, pendidikan peran sangat penting, sebab dapat menyediakan lingkungan pendidikan pada anak dan akan diterima sebagai pengalaman sesuai ujuan pendidikan
b. ALIRAN NATISME
Aliran natisme memakan kemampuan dari dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan termasuk faktor lingkungan pendidikan kurang berpengaruh pada perkembangan anak.
c. ALIRAN NATURALISME
Aliran naturalisme menganjurkan agar dalam proses perkembangan anak tersebut diserahkan kepada pendidikan alam yakni anak dibiarkan berkembang sendiri menurut alamnya.
d. TEORI KONVERGENSI
Aliran konvergensi pada umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam tumbuh kembangnya manusia.
D. LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN
1. Lembaga pendidikan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama, karena dalam keluarga inilah anak-anak mendapatkan bimbingan dan paling banyak memperoleh pendidikan
  1. Fungsi dan peranan pendidikan keluarga
1. Pengalaman pertama anak-anak
2. Menjamin emosional anak
3. memberikan kasar pendidikan sosial
4. Peletakan dasar-dasar keagamaan
2. Lembaga pendidikan sekolah
Yang dimaksud dengan pendidikan sekolah adalah pendidikan yang diperoleh secara teratur, sisitematis, bertingkat dan dengan mengikuti syaraf yang jelas.
  1. Fungsi sekolah
1. Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan
2. Efisiensi
3. Sosialisasi yaitu membantu perkembangan individu menjadi makhluk sosial
3. Lembaga pendidikan di masyarakat
Masyarakat diartikan sebagai suatu bentuk tata kehidupan sosial dengan tata kehidupan sosial dengan tata nilai dan tata budaya sendiri.
Pendidikan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Pendidikan diselenggarakan diluar sekolah
  2. Peserta didik perlu homogen
  3. Ada waktu belajar dan metode normal, serta evaluasi yang sisitematis
  4. Isi pendidikan bersifat prakti dan khusus
E. PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Pada dasrnya ada dua masalah pokok yang dihadapi oleh dunia pendidikan di indonesia yaitu :
a. Bagaimana semua warga negara dapat dinikmati kesepakatan pendidikan
b. Bagaimana pendidikan dapat membekali peserta didik dengan keterampilan yang mantap untuk dapat terjun kedalam kancah masyarakat.
1. Jenis permasalahan pokok pendidikan
Ada empat masalah pokok pendidikan yang telah menjadi kesepakatan nasional yang perlu diprioritaskan penanggulangannya.
  1. Masalah pemerataan pendidikan
Ada empat masalah pokok pendidikan yang telah menjadi kesepakatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga negara
Pemecahan masalah pemerataan pendidikan langlah-langkah yang ditempuh melalui cara konversional dan cara inoatif :
Cara Konversional
    1. Membangun gedung sekolah
    2. menggunakan gedung sekolah untuk double shift (sistem ganti pagi dan sore)
Cara inovatif antara lain
a. Sistem pamong
b. SD kecil pada daerah terpencil
c. Sistem guru kunjung
d. SMP terbuka
e. Kejar paket A dan B
f. Belajar jarak jauh, seperti Universitas terbuka
  1. Masalah mutu pendidikan
Upaya pemecahan masalah mutu pendidikan dalam garis besarnya meliputi hal-hal yang bersifat fisik dan perangkat lunak, personalia dan manajemen.
  1. Masalah efisiensi pendidikan
Beberapa masalahefisiensi pendidikan yang penting adalah
    1. bagaimana tenaga pendidikan difungsikan
    2. Bagaimana pendidikan diselenggarakan
    3. Masalah efisiensi dalam memfungsikan tenaga kerja
  1. Masalah relevasi pendidikan
  2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan masalah pendidikan
  1. Perkembangan iptek dan seni
  2. Laju pertumbuhan penduduk bersumber pada
    1. Pertambahan penduduk
    2. Penyebarabn penduduk
  1. Aspirasi masyarakat
F. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PADA ZAMAN KOLONIALISME
Pendidikan di Indonesia pada zaman sebelum kemerdekaan dapat digolongakan ke dalam tiga periode yaitu:
a. Pendidikan yang berlandasakan agama Hindu – Budha
Pada periode awal perkembangannya agama Hindu – Budha di Nusantara, seistem pendidikan sepenuhnya berisi keagamaan yang dilaksanakan di biara-biara atau padepokan.
b. Pendidikan yang Berdasarkan Islam
Pendidikan berdasarkan Agama Islam dimulai sejak datangnya saudagar asal Gujarat India ke Nusantara pada abad ke-13, pada mulanya para saudagar meajalin hubungan perdagangan dengan para pedagang di Sumtera dan Jawa.
c. Pendidikan yang Berlandaskan Agama Katolik dan Kristen Protestan
a. Pendidikan pada Jaman VOC (Verenigde Oost Indishe Compegnee)
Kedatangan Bangsa Belanda di Indonesia pada abad ke-16, mulanya untuk tujuan berdagang dengan mencari rempah-rempah dengan mendirikan VOC.
b. Pendidikan pada Jaman Kolonial Belanda
Pudarnya VOC pada akhir abad ke-18 menandai datangnya jaman Colonial Belanda, meskipun berpihak pada kepentingan Hindia – Belanda, sistem pendidikan pun berubah menjadi lebih terbuka.
c. Pendidikan pada Masa Pendudukan Jepang
Tujuan Pendidikan pada jaman Jepang diarahkan untuk mendudung pendudukan Jepang dengan menyediakan tenaga-tenaga kasar serta Cuma-Cuma (romusha).
Meskipun singkat, berlangsung pada tahun 1942 – 1945, masa pendudukan Jepang memberikan corak yang berarti pada pendidikan di Indonesia, tidak lama setelah berkuasa, Jepang segera menghapus sistem pendidikan yang berdasarkan atas penggolongan menurut bangsadan status sosial.

http://beautifulindonesiaandpeace.blogspot.com/2009/01/makalah-pengantar-ilmu-pendidikan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar